Ketika saya mendapatkan kerja di perusahaan swasta jakarta, dengan senang hati ingin menjelajah kota jakarta dan sekitarnya , dan kerena saya masuk di perusahaan ini akhir tahun 2012, cuti belum ada dan teman tuk travell juga lom ada, makanya saat liburan tahun baru yang hanya 2 hari saya belom ada rekan tuk travell. Saya hunting dan saerching semua di internet buat menghabiskan liburan yang singkat. Singkat cerita pilihan jatuh ke pulau tidung, dengan berbagai perbandingan dan modal juga, akhirnya saya putuskan ikut agent travelling yang konon ceritanya dari website agen tersebut sangat bagus dan luar biasa.
Akhirnya saya pilih paket 2 malam 2 hari yang harga cukup murah .. sekitar 350 rbuan saja, Yang aneh dari agen ini adalah tidak pernah jumpa, hanya via telp saja. dan bayar juga via tranfer dan modal percaya
Tiba hari H makin bingung karena di suruh langsung ke pelabuhan di Muara Angke, yang aku belum pernah kesitu namun ya namanya juga niat semua di jabanin... ternyata setelah tanya tanya, ada angkot yang langsung dari terminal Grogol ke pelabuhan Muara Angke (angkot merah KWK B 01)
Berangkat pagi2 buta agar dapat kapal yang pertama, sesampai di pelabuhan ternyata sudah kaya pasar pagi yang manusai bertumpah ruah, karena semua orang jalan2 kesana, ternyata transport ini yang termurah, kapal penduduk yang biasa di gunakan untuk belanja keluar masuk pulau seribu (tidung, pramuka) dan lainya sekitar situ.
Dengan modal telp, akhirnya jumpa dengan salah satu agent yang memberikan tiket ke saya dan mengasih nama dan no telp yang akan saya jumpai di pulau tidung.
Kapal yang sumpek penuh manusai, disusun kaya ikan pepes, cari lapak sendiri untuk merasa nyaman.. namun tetep smangat 45.. (berjuang kaleeee)
jam 7.30 akhirnya berangkat dengan waktu 2.5 jam akhirnya sampai juga di pulau tidung,
Sesampai di P.Tidung harus nyari2 orang agent, dan akhirnya ketemu dan di kasih sepeda untuk menuju penginapan.
Cerita di mulai dari sini, sesampai di penginapan..jam 11.00 tidak sesuai harapan. tempat jelek, 1 rumah penduduk yang ada 2 kamar yang berlantai semen. yang kelihatan kurang terurus dan yang bikin kesel sudah ada 5 orang di dalam , 2 orng di salah satu kamar dan 3 orang di depan tv. dan untungnya mereka agak ramah. yang membuat makin emosi adalah makan siang yang disediakan menurutku tidak sesuai banget.. dan makanan sudah di hidangkan sejak tamu pertama datang dan mereka sudah makan duluan. akhirnya aku tidak makan.
Sudah tau kan jika aku emosi .. muka lurus bersegi dan susah di ajak ngomong, dan paling parah lagi,, nungu 1 jam datang lagi 1 keluarga ( 1 bapak , 1 istri dan 1 anak- Keluraga Bintang ) dan katannya akan datang 2 0rng lagi.. kebayang ga rumah segitu disi dengan 10 orang.
dan untungnya yang 2 lagi tidak jadi ikut di dalam karena saya ngamuk dan marah2,
"Mau di susun kaya ikan gembung ya"
Pas 1 keluarga ini datang mereka dengan sopan bertanya, namun apa yang aku jawab membuat mereka sakit hati..
si Ibu: om juga disini? kita semua di sini ya om?
aku: emang aku kelihatan ya bu? sudah tau disini masih tanya aja?
si ibu berbisik ke anak dan suaminya dan menjauh dari hadapan ku.
dan mereka jug tidak makan siang...
aku cari makan ke luar mereka juga,
jam 13.00 orang yang mengantar ke penginapan tadi datang lagi dan mau mengajak untuk naik perahu untuk ber Snorkling.
Suasana mulai membaur pas menaiki perahu, sebenarnya saya sich yang sudah agak tenang,dan emosi berkurang. kalo yang lain sich bisa menikmati. walau kecewa juga.
Sesudah di perahu sudah bisa ketawa sedikit da berfoto ria
Akhirnya kita have fun ber snorkling ria dan pulang jam 17.00
Nah pas sudah selesai mandi baru dech cerita semua mengenai keluhan mereka, yang paling mengenaskan adalah keluarga yang datang terakhir ternyata mereka bayar mahal dan merasa tertipu. dan saya masih beruntung karena termurah...he he eh eh
Malamnya kita sudah kya keluarga dan pergi jalan keluar bareng semua dan cari hiburan sama2
Makan malam lumayan meriah dengan bakar ikan bersama, karena aku sudah tidak emosi dan ada maunya makanya sangat mengakrabkan diri dengan orang2 yang disitu begitu juga dengan orng yang bertanggung jawab dengan makan malam kami.
aku ngelemest dan bacrit, biar banyak dapat ikan bakar ..
dan berhasil ....
dan semua kita puas makan ikan bakar dan besoknya juga mereka mau mengasih ikan lagi, walau bukan jatah kami...horeeee
Sebenarnya kita semua ambil paket yang 2 hari 2 malam mkanya di samakan semua. namun 1 keluarga putuskan tuk pulang langsung dan rekan yang 1 lagi juga pulang,
akhirnya hari ke 2 kita hanya tinggal ber 4.
kita jalan bareng dan pergi ke Jembatan Cinta Tidung
Biasa .. saya pasti lompat lai dech
Besoknya pagi2 langsung balik semua dech kita ke jakarta dengan tukar no telp...
Kalo bagi saya sich tukar telp baisa saja, karena saya tidak akan hubugi mereka... maklom saya lumayan egois dan sombong, dan juga sok sibuk sehingga agak segan dan malu bertanya kabar orang.
Namun ternyata mereka semua baik dan sering bertanya kabar, terutama keluarga bintang.
Pernah ibu bintang SMS : Om hakim apa kabar , kapan main ke rumah??
Nah karena no dia sudah tidak ada lagi maka
saya jawab : salah sambung , masih ada ya sms kayak gini. sudah basi bu?
ibu bintang : hahah, ini bukan sms itu om. ini mama bintang tidung..
karena malu terpaksa aku telp balik dan ngobrol dech . ternyata mereka sekeluarga baik banget dan mereka suruh main ke rumah mereka.
hari berlalu dan setelah beberapa minggu ada kebanjiran di jakarta dan mereka sekeluarga terus telp untuk menginap di rumah mereka.. aku jadi tersentuh dengan kebaikan mereka, maksudku terlalu baik. aku saja ga terima karena menurutku mereka terlalu baik,
dan ada teman yang kemarin di tidung yang t4 kostnya banjir sudah menginap di rumah bintang dan menginap disana selama 4 hari 4 malam.. ( baik ga tu keluarga bintang)
Akhirnya setelah selesai banjir kita buat rencana agar semua kelurga tidung main ke rumah Bintang ..
dan hari itu pun tiba, kita disambut dengan baik dengan makanan dan miuman yang maknyoss pastinya yang tidak sebanding dengan makan siang di P. TIDUNG
semenjak itu kita sering main ke rumah bintang..
bakar ikan, ayam
karoke
bersepada ria
dan cerita sampai larut malam.
dan nginap bareng disana.
Note : Ternyata keluraga bintang keluarga yang bahagia dan baik bangeet dan pastinya berduit.
Bapak Manager salah satu perusahan besar
Ibu manager juga..
Kalau kita datang bawa buah dan sesuatu...
eh pulangnya di bungkusin lagi yang lebih banyak yang diambil dari kulkas mereka.
berlebaran kesana..pasti balik ada bungkusan...
karena kata bapak dan ibu : mereka tidak suka makan, jadi hanya jika ada keluarga dan teman datang mereka makan besar.
Sampai saat ini kita selalu komunikasi satu sama lain..
dan Ibu Bapak Bintang selalu bertanya kapan dan kapan dan kapan bisa nginap di rumah mereka lagi..sudah 1, 5 thun tidak menginap disana..
Dari Perjumapaan yang tidak di sengaja yang penuh emosi Bisa Jadi Keluarga yang Menyenangkan dan we Call Family Tidung dan terus tetap jadi keluarga .
Teaguncbro
Petualangan yang mantabb pak hakim. Jadi pengen travel jg nich...hehehe..
BalasHapusKo koment disini.
BalasHapusBukan koment yg km baca.
Hehe.
Thanks
Pulau tidung cerita yang paling mengesankan. Soalnya disini dapat keluarga baru. Jarang bangat abis lburan kumpul lagi. Paling terabaikan biasanya. Tetapi cerita pulau tidung membuat kita sadar. Take and give itu perlu. Dan emosi itu tidak ada untungnya. Smpai ketemu next reoni pulau tidung
BalasHapusIa..
HapusJd kangen kumpul lagi..
Smoga secepat nya kita kumpul2 lgi
Amin